Tekankan Perubahan Sikap dan Perilaku, Lapas Permisan Lakukan Pembinaan Kepribadian

    Tekankan Perubahan Sikap dan Perilaku, Lapas Permisan Lakukan Pembinaan Kepribadian
    Pada hari Selasa (5/12) mereka mengikuti program pembinaan kepribadian yang dilayani oleh Yayasan Rise and Shine Ministry. Dok Humas Vermis 1908

    NUSAKAMBANGAN - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah secara konsisten terus memberikan program pembinaan kepribadian bagi para warga binaan.

    Tak terkecuali bagi para warga binaan pemasyarakatan yang memeluk kepercayaan Nasrani. Pada hari Selasa (5/12) mereka mengikuti program pembinaan kepribadian yang dilayani oleh Yayasan Rise and Shine Ministry.

    Kegiatan dilayani oleh Ibu Sri Manopo yang merupakan salah satu perwakilan dari Yayasan Rise Shine Ministry. Tema kegiatan hari ini adalah "Topeng - Topeng".

    Di awal kegiatan ini Sri Manopo menampilkan berbagai macam jenis topeng yang sering digunakan dalam pementasan seni sebagai peragaan bahwa manusia sebenarnya juga sama seperti orang-orang yang mengenakan topeng tersebut.

    Renungan pada kesempatan ini didasari Firman Tuhan yang diambil dari Kitab Kolose 2 : 16 - 23 dan Injil Matius 15 : 11. Sri Manopo mengingatkan para jemaat Gereja Kasih Anugerah untuk menjaga tutur kata mereka supaya tidak menyakiti orang lain.

    "Hendaklah tutur kata kita dapat menjadi berkat bagi sesama kita manusia. Biarlah apa yang keluar dari mulut kita adalah perkataan-perkataan yang enak didengar, " jelasnya.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Penyerahan Patok dari Kemenkumham ke Lapas...

    Artikel Berikutnya

    Antusias WBP Lapas Permisan Ikuti Pembinaan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami